Green Computing adalah perilaku menggunakan sumber daya komputasi secara efisien, dengan cara memaksimalkan efisiensi energi, memperpanjang masa pakai perangkat keras, meminimalkan penggunaan kertas, dan beberapa hal teknis lainnya.
Dengan perkembangan TI (Teknologi Informasi) yang begitu cepat, penggunaan produk-produk TI pun juga meningkat. Dalam menggunakan produk TI baik software maupun hardware, sangat disarankan bagi seluruh pihak pelaku TI untuk memegang prinsip 3BL (triple bottom line) yang terdiri dari planet (lingkungan), people (manusia) dan profit (manfaat) .
Bagi banyak orang, apa sebenarnya arti green computing? Sederhana sebenarnya. Green computing berarti menggunakan sumber daya sebaik-baiknya.
Mari kita gunakan contoh sederhana. Sebagian besar dari kita menggunakan PC dalam kehidupan sehari-hari, baik itu untuk bekerja, melakukan kegiatan-kegiatan lainnya, bahkan bermain game. Sekarang, apakah Anda tetap membiarkan PC menyala saat tidak digunakan? Terkadang memang kita sering melupakan PC dan monitor dalam keadaan menyala. Sadarkah anda sebuah PC tanpa monitor umumnya mengkonsumsi listrik sebesar 65 - 100 watt saat tidak digunakan. Tentu ini sangat tidak efisien. Sumber daya tersebut tetap terpakai walau kita tidak melakukan apa-apa.
Apa yang bisa kita lakukan? Matikan PC dan perangkat-perangkat elektronik lain yang terhubung dengan komputer anda saat tidak digunakan.
Ini berarti Anda sudah menghemat daya dan mengurangi tagihan listrik Anda.
Budayakanlah green computing dengan membudayakan green computing secara tidak langsung kita telah mendukung penghematan energi dan terhindar dari krisis listrik berlanjut.
0 komentar:
Posting Komentar